PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
ABSTRACT
Media pembelajaran merupakan faktor
penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Sehubungan dengan penggunaan
media dalam proses pembelajaran, tenaga pengajar perlu cermat dalam pemilihan
media yang akan digunakannya. Kriteria yang perlu diperhatikan yaitu tujuan
pembelajaran, keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas
teknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu
yang tersedia. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran yaitu 1) kegiatan penerangan atau pembelajaran, 2) Tentukan transmisi
pesan, 3) Tentukan karakteristik pelajaran, 4) Klasifikasi media, 5). Analisis
karakteristik masing-masing media. Dalam
penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola
penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur
pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Keyword: Pemilihan media, penggunaan media, proses pembelajaran.
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan
kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi
dalam bidang pendidikan yang menuntut
efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi
dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian
pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para
tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media
yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan
menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu
juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan ketepatan dalam memilih
media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya
pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran. Uraian
berikut akan membahas hal-hal dimaksud agar kita dalam memilihan media
pembelajaran lebih tepat.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya
tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan
pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan
media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu
dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana
Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2)
dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4)
keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk
menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Sepadan dengan hal
itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor
yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran,
yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5)
biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida
Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4)
ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7) biaya.
Berkaitan dengan pemilihan media
ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu:
1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi
pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5)
pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan
Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan bahwa dalam memilih media perlu
mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality;
6) circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat
ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan
dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan
kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin
ada sejumlah alternatif yang dianggap
cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan
banyak ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan
karakteristik media yang akan digunakan.
2.
Keefektifan.
Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Peserta didik. Ada beberapa
pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media pembelajaran berkait
dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan
karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf berpikirnya, pengalamannya,
menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta
didik kelas dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar
secara individual, kelompok kecil, atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah
peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka
atau jarak jauh? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam
kegiatan pembelajaran.
4. Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia?
Kalu belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya
media ada beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat
bersama-sama dengan peserta didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin
bantuan.
5. Kualitas
teknis. Apakah media
media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media
pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya
pengadaan. Bila
memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah
yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media
lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
7. Fleksibilitas
(lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat
digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya.
8. Kemampuan
orang yang menggunakannya.
Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang
banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
9. Alokasi
waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh
terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media
pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan
waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia
juga cukup untuk penggunaannya.
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN MEDIA
Ada beberapa langkah yang
dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang
dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73)
menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pengajaran yaitu: 1) merumuskan
tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domein atau tipe
belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) Menentukan
tipe perangsang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan
pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan) media yang dipakai. 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,
8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara
pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam
penggunaan.media. Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah
yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Langkah 1: Penerangan atau
Pembelajaran
Langkah pertama
menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran.
Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk
dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan
media untuk keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan
kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
2.
Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita
sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan
digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu
pengajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas
tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang
memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta
didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi
pembelajaran digantikan oleh media.
3. Langkah 3: Tentukan Karakteristik
Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita
telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis
tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan
metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing
ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.
4. Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat
diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media
audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media
dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non
proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan
berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang
berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5. Langkah 5: Analisis karakteristik
masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis
kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya.
Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap
efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada
intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan
sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian
peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas
penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya
dalam memilih media yang digunakan.
Penggunaan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa
prinsip, yaitu:
1.
Tidak ada satu media pun yang
paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan
pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2.
Media
adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media
bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar
mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3.
Media
apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar
peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama
pemilihan dan penggunaan suatu media.
4.
Penggunaan berbagai media dalam
satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau
hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang
berlangsung.
5.
Pemilihan media hendaknya
objektif, yaitu didasarkan pada tujuan
pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6.
Penggunaan beberapa media
sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak
berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih
untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7.
Kebaikan
dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja.
Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya,
tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
POLA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum pola
penggunaan media pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola penggunaan di
dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas
atau pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang
penyajian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang
pada akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan
baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada
umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang
digunakan antara lain modul, kaset/CD, VCD dan internet.
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien
perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok
yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut.
1. Persiapan
Persiapan
maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan
menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga
pengajar pada langkah persiapan
diantaranya: a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan
sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) mempelajari
buku petunjuk atau bahan penyerta yang
telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta
didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
2. Pelaksanaan/Penyajian
Tenaga Pengajar
pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu
mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah
lengkap dan siap untuk digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c)
jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses
pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu
perhatian/konsentrasi, dan ketenangan
peserta didik.
3. Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu
dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas
dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur
efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.
PENUTUP
Media
pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Media
pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk
itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang lebih tepat untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,
fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang tersedia. Langkah-langkah
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan
penerangan atau pembelajaran, Tentukan
transmisi pesan, Tentukan karakteristik
pelajaran, Klasifikasi media, dan
Analisis karakteristik masing-masing media.
Betapapun baiknya media yang telah dipilih, bila tidak digunakan dengan
baik tentunya tidak banyak manfaatnya. Dalam penggunaan
media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola penggunaan
di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur pokok yang
dapat dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anderson, Ronald H. (1976). Selecting
and Developing Media for Instruction,. Westcounsin: ASTD.
Arief S. Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan
(Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: CV. Rajawali
Azar Arsyad. (1997). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Basuki Wibawa dan Farida
Mukti. (1992/1993). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti
Dipdikbud.
Brown, James W, Lewis Robert B, and Harcleroad, Fred
F. (1983). AV Instructional: Technology,
Media, and Method. New York:
Mc. Graw-Hill Book Company.
Degeng, I Nyoman Sudana. (1993) Media Pendidikan.
Malang: FIP IKIP Malang.
Heinich, Robert, Cs. (1982). Instructional Media. New York:
John Wiley & Sons.
Mohamad Ali. (1984). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media
Pengajaran. Bandung:
Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar